Batal Pulang ke Rumah

Oleh: Yuisurma

Angin malam bertiup dari arah sawah yang dulu jadi tempat bermain masa kecilku. Bau lumpur dan rumput basah yang harum itu masih sama seperti dulu, tapi sekarang tercampur bau solar dari truk-truk bajingan itu. Aku berdiri di atas jembatan tua ini—jembatan yang dulu aku lewati tiap hari pas sekolah—dengan tangan diikat ke belakang. Kabel listrik kasar melilit leherku, diikatkan ke balok kayu yang udah lapuk.

Namaku Darmo. Empat puluh tahun aku...

Baca selengkapnya →