Nada-nada kehidupan masih terasa hangat di telingaku. Diri ini tidak sadarkan diri. Aku melihat seorang gadis kecil dalam mimpiku. Gadis kecil yang melihat ke arah jendela. Dia hanya duduk terdiam sambil menyulam sebuah kain cantik, namun aku heran dengan tatapannya kosong tanpa sebuah makna. Guratan wajahnya menyiratkan sebuah tanda. Tanda bahwa dia sudah tidak berakal. Betapa kagetnya hati ini ternyata gadis itu adalah adikku, Aira. Aira memandangiku dengan penuh tanya. “Di mana ibu, kak?..