"Kak."
"Hm?"
Sudah setengah menit Jinan menunggu dengan sabar suara adiknya sambil mengemudikan si city car tetap stabil di tengah kemacetan ibu kota. Namun, yang ditunggu bergeming di tempat duduknya sambil menunduk.
"Mau ngomong apa, Dek?" Jinan melirik kursi sebelah kirinya sebentar kemudian melarikan matanya ke lagi jalan.
"Hm ... pulang jam berapa, nanti?" tanyanya pelan-pelan.
"Paling jam lima udah kelar. Tenang. Kita bakal nonton film kesukaan ...