Surti hamil. Berita itu melebihi hebohnya kenaikan BBM yang membuat warga kelimpungan. Pertanyaan yang simpang siur di kerumunan pasar pagi, di ujung jalan desa, dan di warung-warung kopi adalah pertanyaan yang sama dan berputar-putar. Ada yang prihatin, ada yang mencibir dan yang paling banyak adalah komentar menghakimi.
“Surti memang cantik. Kurang waras pun, ya tetap cantik.” Komentar sinis para gadis yang merasa tersaingi dengan kecantikan Surti.
“Dasar gila. Yang menghamili itu yang kurang waras.” Timpal para ibu-ibu yang merasa kasihan.
“Halah, salahnya Giman to. Lha wong tahu mbakyunya kurang waras gitu kok malah nggak di...