Terhitung, sudah dua tahun aku tinggal kembali di kota asalku. Awalnya tidak mudah mengembalikkan sepenuh diriku kembali menetap disini. Terlanjur sudah, aku menaruh hati dengan kota rantauku sebelumnya. Kotanya cukup besar, orang-orangnya sama ramahnya dengan di kotaku, hanya saja bahasa mereka sedikit asing di telingaku, dan udaranya sejuk seperti harapan yang kusimpan. Disana, aku bertemu dengan berbagai jenis manusia baru. Beberapa bersikap u...