Berjalan Menuju Merdeka

Oleh: ardhirahma


Dika dan Mer bersiap-siap mengerjakan tugas kelompok.

"Tema, kemerdekaan!" Dika menulis di buku tulisnya. Sementara Mer mengeluarkan berbagai alat warna yang dia punya.

"Terus apa?" 

Keduanya bertatapan, mereka bahkan tidak tahu bagian apa yang membuat mereka bingung. Mungkin karena mereka tidak begitu paham. Apa sih maksud dari kata yang baru saja Dika tulis? Yang mulai bulan Agustus ini seakan menempel di mata mereka, saking banyaknya spanduk dan baliho yang mereka lihat sepanjang jalan.

Mereka belum diperbolehkan punya hape oleh orang tua mereka masing-masing. Jadi tidak bisa mencari jawaban lewat browsing.

"Mau nanya siapa?"

Dika memanyunkan bibirnya.

Di rumah hanya ada satu orang lagi. Orangtuanya pergi ke tempat teman alumni SMA yang kabarnya sedang sakit.

Umur 10 tahun jelas bukan umur yang dapat dipercaya untuk menjaga rumah sendirian. Kakaknya juga tinggal di rumah karena punya tugas sendiri yang harus selesai sebelum minggu depan.

"Yuk!" Akhirnya Dika mengajar Mer meninggalkan teras, dan masuk ke ruang tamu.

"Kak Kimi!"

Kimi mengangkat kepalanya, matanya berkedip melihat adik laki-lakinya masuk memba...

Baca selengkapnya →