Kubuka mataku perlahan, rasa sakit di kepalaku masih kurasa meski tak sesakit tadi, kulihat di sekelilingku, pandanganku terhenti saat kulihat sosoknya.
“Mira” bisikku lirih, aku tak percaya dia ada dihadapanku sekarang
“Kenapa Ram, kenapa ga pernah bilang” isaknya, aku tak mengerti mengapa tiba tiba Mira ada disini sekarang
“Sepuluh tahun kamu menghilang begitu saja, Mir” ucapku lirih, Mira makin histeris
“Kamu yang memintaku membunuhnya” ucapnya disela isaknya
“Ta...