Malam itu, langit sepi tanpa suara. Terlihat dari celah hitam di antara awan, rembulan yang selama ribuan tahun menjadi penuntun manusia, perlahan meredup — lalu padam. Cahaya terakhirnya jatuh seperti serpihan kaca perak, menembus kabut dan terjatuh di tangan seorang gadis kecil bernama Mira, penjaga lentera dari Desa Bulan. Angin berhenti berbisik, bintang-bintang memejamkan mata, dan dunia tenggelam dalam kegelapan yang belum pernah dikenal ...