Senja selalu menjadi kanvas bagi Banyu. Bukan karena keindahan jingga yang melukis ufuk, melainkan karena di sanalah, di antara perpaduan cahaya yang memudar dan kegelapan yang merayap, masa depan kerap berbisik padanya. Sejak usia enam tahun, dunia Banyu adalah tumpukan mozaik kilasan peristiwa yang belum terjadi, tawa yang belum menggaung, air mata yang belum menitik, bahkan aroma hujan yang belum menyentuh bumi. Kelebihan itu, yang orang dewas...