Blaming The Victim

Oleh: Dewi Fortuna

Blaming The Victim

Terinspirasi kisah nyata di suatu sekolah

"Allah gak tidur, Nak," bisik Ibu ketika melihatku berlinang air mata sore itu. Saat kalah di persidangan intern. 

Pak Udin ditetapkan tidak bersalah. Beliau masih menjadi staf pengajar di sekolah. Dua pilihan diberikan kepadaku, yaitu tetap menjadi siswi di sekolah menengah pertama (SMP) dan melupakan kejadian asusila yang dilakukan Pak Udin atau keluar secara baik-baik dan pindah ke sekolah lain. 

Tuhan, inikah keadilan yang harus kuterima? Aku tidak sanggup menegakkan kepala di depan teman-teman walaupun sejatinya aku korban pelecehan seksual. Rasanya terlalu berat. Mengapa harus terjadi? Apa tidak salah takdir ini?

Aku memang tidak punya bukti untuk menyere...

Baca selengkapnya →