Bocah Merah (Mari bermain)

Oleh: A.F Huda

“Dia sendirian, tak baik jika sendirian. Mari ajak dia berkawan.”

Di atas batu itu, bocah merah duduk, tampak sedih. Tidak ada yang peduli, tidak ada yang menghampiri untuk sekadar bertanya, ‘Kenapa kamu sedih?’. Mungkin alasan kenapa tidak ada yang bertanya, karena tidak ada yang bisa melihat bocah merah. Kecuali aku dan Stefani. Oleh karena itu, kami menemuinya hari ini. ‘Bocah merah’, begitu kami menyebutnya, karena dia lupa namanya...

Baca selengkapnya →