Bayangan yang tak pernah punya tubuh, tetapi selalu duduk di kursi yang sama setiap sore; ia tidak berbicara, tidak menoleh, tetapi setiap kali aku melangkah masuk, aku dipaksa untuk menyapanya, seolah-olah ada kewajiban tak tertulis yang bahkan aku tak tahu siapa yang menetapkannya.
Kelabu itu menggantung, nyaris roboh; aku duduk di ruang tamu rumah lama, menghirup udara yang rasanya seperti lembaran koran usang, penuh berita yang tak lagi diba...