Broken Promise

Oleh: Lirin Kartini

Embusan asap tipis meluncur mulus dari bibir dan hidungku saat aku tiba di tujuan. Hal yang wajar terjadi ketika berada di tempat yang dingin seperti sekarang. Apalagi aku baru saja menapaki ratusan anak tangga untuk mencapai tempat ini. 

Langit masih gelap, dan kerlip bintang terlihat samar oleh kabut yang masih bertahan. Aku mengambil ponsel dan melihat angka di sana masih menunjukkan pukul empat pagi.

“Masih belum,” gumamku seraya memasukka...

Baca selengkapnya →