Ketika aku sampai di sana, senyumku yang cerah seketika padam.
Empat kali. Seingatku baru empat kali aku minum air dari buah aneh itu. Pertama kali aku meminumnya, itu bersama nenek dari ayahku. Dan, ketiga sisanya, aku meminumnya sendiri. Karena saat kedua kalinya aku minum, nenekku sedang sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Aku mengetahui buah itu dari nenek. Umurku baru tujuh tahun, kalau tidak salah. Aku memakai baju warna biru dengan ...