Bucin Tanpa Nama

Oleh: Kingdenie

Senja di kota ini selalu tiba dengan cara yang sama: perlahan, malu-malu, seolah tidak yakin apakah ia pantas menggantikan terang yang berkuasa seharian. Bagi Arga, senja adalah jeda. Waktu singkat di antara riuh pekerjaan dan hening apartemen sempitnya. Jeda itu selalu ia habiskan dengan berjalan kaki melewati Taman Kota, sebuah oase hijau yang terjepit di antara gedung-gedung beton yang angkuh. Rute itu bukan yang tercepat, tapi Arga tidak pern...

Baca selengkapnya →