Buntu

Oleh: Albadriyya_haw

Breeett!! 

Dengan gerakan kasar, Ari merobek kain berukuran panjang dihadapannya. Tatapannya kosong, pun tangannya terlihat gemetar serta benaknya dipenuhi rasa takut yang luar biasa.

“Maafkan saya Ibu, Bapak …, ” ucapnya pilu. 

Kakinya lalu bergerak dan menarik kursi yang terletak dua langkah darinya. Lalu membawa kain yang telah ia genggam untuk dimasukkan pada lubang di atas pintu dengan membentuk simpul mati.

Tangannya yang gemetar, melil...

Baca selengkapnya →