Mun berkicau menceracau persis seperti orang tak waras yang rutin bertandang di teras rumah orang tuanya. Hanya bedanya, si orang tak waras minta diusir, sementara Mun minta kawin.
Pada tiang kaso penyangga atap teras rumah, kedua lengan Mun melingkari tiang, wajahnya basah asin, dan berantakan. Dia berdiri menunggu ceracauannya ditimpali Mboke 'panggilan Mun buat sang ibu'.
"Mboke …."
Belum ada terdengar suara tandingan kicauannya.
Hanya suara kicauan burung bapaknya saja yang menyahuti sembari bertolak ke sana kemari di dalam sangkar. B...