Jerit menyayat.
Sedih nestapa berkecamuk amarah. Api melanda bayangan di pelupuk mata. Tak terkira ganas dan brutal kematian putra kesayangan di tengah amukan Cakravyuha. Jebakan penghancur manusia. Dikeroyok ratusan ribu manusia berjirah besi dan berkekuatan sakti berbagai penjuru, lengkap bersenjata dan jurus-jurus pelumat bersatu di satu target di titik tengah barisan pasukan dalam tujuh lapisan lingkar Cakravyuha.
"Tidaaak!!!"
Jerit membahana hi...