Cerpen Fileski Walidha Tanjung
Tengah hari, siang bolong. Ia duduk di Pendopo Taman, tempat yang biasanya ia kumpul bersama teman-teman komunitas pegiat budaya. Hari ini puasa, selama satu bulan penuh bagi umat muslim di bulan Ramadhan. Sehingga warung-warung di sekitaran pendopo yang biasanya buka, harus tutup untuk menghormati bulan yang suci. Tanpa camilan, tanpa teman, pak Kawul merenung berteduhkan atap pendopo yang menjulang. Bukan hanya mencari ketenangan pikiran, tapi juga mencari kesejukan di hari yang terik.
Ada ...