Cekeeeeeettt……. Suara pintu rumah terbuka di pagi hari yang dingin. Mulyana membuka pintu sambil menenteng secangkir kopi hangat dan sepiring bakwan dari dalam rumah, ia berencana ngadaweung[1] di depan rumah, rutinitas wajib setiap pagi bagi Mulyana. Biasanya ditemani singkong krenyes yang dibeli dari warung mang Opik, tetapi uang di kantongnya tidak cukup untuk membeli singkong krenyes, jadi terpaksa yang menemaninya hanya kopi dan bakwan seribuan.
“Heeeeaaaaah”, suara keras terdengar saat Mulyana membuka pintu,...