Cinta Diantara Dua Dimensi

Oleh: Felicia Cuanglimnata

“T… tolong aku…” suara lemah itu masih terngiang di telinga Arga, pemuda misterius yang baru saja menolong gadis itu dari serangan harimau hutan. Cahaya biru dari tangannya perlahan memudar, meninggalkan aroma tanah basah dan kabut tipis yang menari di antara pepohonan. Gadis itu menatapnya dengan mata membulat.

“Kamu… siapa? Kok bisa ngeluarin cahaya kayak gitu?” tanyanya dengan nada heran dan sedikit takut. Arga tersenyum kecil. €..

Baca selengkapnya →