"Cut!"
"Elisa, saat adegan tadi coba kamu tatap mata Arden dengan penuh cinta. Jangan mengalihkan pandanganmu ke arah lain saat kalian berbicara." Pak Sutradara lagi-lagi memarahiku.
Sebenarnya aku tahu harus bagaimana saat adegan itu, tetapi tetap saja melakukannya dengan Arden terasa sangat menyebalkan.
Lagipula, entah dosa apa yang kuperbuat sehingga harus memainkan drama romansa di mana aku dan Arden menjadi tokoh utamanya. Lebih mengesalkann...