Langit di atas Tokyo sore itu menyiratkan nuansa lukisan cat air yang basah. Semburat jingga dan magenta perlahan larut ke dalam warna nila yang pekat, menyerahkan dirinya pada malam yang sesaat kemudian datang. Dari balik jendela kereta jalur Chuo, Kana memandangi gedung-gedung yang menyala perlahan, ribuan jendela kecil bak lilin di tengah beton, masing-masing menyimpan seribu cerita. Namun, di dalam gerbong yang berguncang lembut bagaikan deny...