Dina duduk termenung di depan jendela kamarnya, memandangi langit yang mulai memerah saat senja datang.
Di luar sana, burung-burung berterbangan kembali ke sarang, seolah-olah menertawakan nasibnya yang terperangkap dalam rumah penuh kenangan pahit.
Rumah itu, tempat Dina menghabiskan masa kecilnya yang indah, berubah menjadi penjara tanpa dinding, penuh dengan bayang-bayang masa lalu yang menghantui.
***
Sepuluh tahun yang lalu, kehidupan Dina hancur berantakan ketik...