Cintai Aku dengan Brutal

Oleh: Nuel Lubis

Pukul empat lewat tiga belas. Langit kampus Universitas Meiji tampak memudar, separuh jingga separuh ungu, seperti seseorang sedang menghapus hari dengan penghapus raksasa. Di halaman tengah, daun-daun ginkgo yang jatuh bergerak pelan tertiup angin, membuat kelompok mahasiswa hukum mulai bergegas keluar dari ruang kuliah.

Akira Yamada menutup laptop dengan bunyi klik. Lalu memandangi layarnya sebentar, seperti menimbang apakah ia harus berlatih sekali lagi kalimat yang sejak kemarin ia hafal-hafalkan. Namun ia tahu, latihan hanya membuatnya makin canggung.

Ia leb...

Baca selengkapnya →