Kuinjak pedal gas dalam-dalam, dan secara bersamaan jantungku juga berdebar jauh lebih kencang. Namun, aku tidak sedang berpacu dengan mobil yang baru saja kusalip dan langsung kutinggalkan jauh di belakang.
Aku sedang berpacu dengan waktu.
Tatapanku beralih pada cup plastik berisi kopi susu di jok sebelah, ingin memastikan keadaannya tidak berdampak oleh caraku mengemudi kali ini. Meski hanya dengan kemasan plastik bening yang sederhana, kopi itu ...