Lagi dan lagi, pandangan itu membuatku bergidik ketakutan seperti seekor anak kucing yang menggigil di tengah musim salju. Ia selalu menatapku secara tajam. Sorot matanya yang tajam, seakan-akan mata itu sedang menaruh belati di leherku yang sudah sangat siap untuk mengeluarkan isi tenggorokanku. Tatapan matanya yang tajam -meskipun dia tidak sedang menatapku, namun ketika aku membayangkan mata itu, aku dibuatnya lari terbirit-birit oleh pikir...