Dalam Kebisuan

Oleh: Tiwi Kasavela

“Cinta adalah buta, oleh karena itu ia bisa hinggap di mana saja, tanpa memandang siapa orang yang dicintai”— (Tiwi Kasavela)

Bandung, 15 November 2009

Reza terduduk lemas di bangku seberang jalan. Dia lelah sekali setelah melakukan penelitian siang ini. Rasa lelah di tubuhnya yang bercampur dengan rasa kesalnya oleh beberapa hal yang menganggunya sejak kemarin.

Kepalanya mulai terasa pusing, masih terekam jelas di kepalanya bagaimana kemari...

Baca selengkapnya →