Dalam Sepasang Langkah

Oleh: Puan Maha Rana

Pagi menetes perlahan dari pucuk langit yang kelabu. Kabut menggantung seperti bisikan yang enggan pergi, menari pelan di atas hamparan padi yang merunduk, seolah tunduk pada beban hidup yang tak pernah tuntas. Di ujung petak sawah, berdirilah dua sosok gadis muda, mirip dalam raut dan gerak, namun tak selalu serupa dalam isi hati.

Lalla dan Lilly, mereka kembar, tapi waktu telah membuat keduanya berbeda. Tanah telah mencetak telapak kaki mereka...

Baca selengkapnya →