Detak Terbalik Tragedi Jam Antik

Oleh: muhamad jumari

‎**DETAK TERBALIK: Tragedi Jam Antik** 

‎ **Part 1: Pasar Loak dan Detak yang Membalik Jiwa** 

‎Hujan gerimis membasahi jalanan sempit Pasar Loak Senen. Ardi berjalan tergesa, jas hitamnya basah di ujung lengan. Ia buru-buru. *Besok ulang tahunnya yang ke-30*, dan ia ingin mencari hadiah untuk diri sendiri—sesuatu yang unik. Sesuatu yang bisa memenuhi rumah mewahnya yang sunyi. 

‎Di pojok paling gelap, seorang kakek kurus duduk di balik lapak reyok. Matanya kuning seperti fosfor. 

‎**“Jam antik, Neng?”** suaranya berderak. **“Bukan sembarang jam. Ia bisa… *memperbaiki waktu*.”** 

‎Ardi tertarik. Di antara tumpukan barang usang, jam kayu itu terpajang. Bingkainya gelap, angka Romawi pudar, pendulum kuningan berbentuk ular yang menggigit ekornya. 

‎**“Berapa?”** tanya Ardi. 

‎Kakek itu tersenyum, giginya hitam. **“Gratis. Syaratnya… *kau tak boleh menyesal*.”** 

‎Ardi mengangkat alis. *Penipu*, pikirnya. Tapi ketika ia mengambil jam itu, dinginnya merambat sampai ke tulang selangka. 

‎--- 

‎Jam itu ia gantung di ruang kerjanya—ruangan tanpa jendela, hanya tembok beton dan meja kerja berantakan. Malam pertama, ia terba...

Baca selengkapnya →