Sudah hampir tiga minggu sejak Nadia menulis kalimat itu di buku catatannya:
"Mungkin esok, aku akan membuka jendela."
Tapi "esok" itu tak pernah datang.
Setiap pagi, ia duduk di kursi dekat jendela apartemen lantai empat . Mengamati kota dari balik kaca yang sedikit berdebu. Kamera tergantung di lehernya, tapi jarang digunakan. Ia lebih sering memotret dari balik tirai, wajah-wajah yang tak tahu sedang dipotret, bayangan di trotoar, atau pantulan c...