Entah bagaimana cara Mirwan mengisi masa remajanya. Sepertinya ia tidak pernah mengenal masa pubertas. Di usianya yang nyaris mencapai empat puluh tahun, ia masih melajang. Bila beberapa teman dan kerabatnya memperolok Mirwan dengan sebutan perjaka tua, Mirwan akan menukas dengan argumen: lelaki sejati tak takut hidup sendiri.
Sosok Mirwan sebetulnya lumayan jantan. Sebagai dosen pelajaran Bahasa Indonesia suaranya tegas. Penampilannya juga tidak ...