Aku melihat ke sekelilingku. Tembok - tembok besar yang didominasi warna putih, serta bau obat yang menyengat membuatku menghela nafas. Aku berdiri dengan setelan blouse putih dan celana warna hitam yang kuambil sembarang dari lemari. Nomor urut yang kugenggam sedang menunggu giliran. Antrian yang semakin sesak ini membuatku tersadar, bahwa yang menderita di dunia ini bukan hanya aku. Setiap manusia memperjuangkan hidupnya dengan mempertaruhkan s...