Di sebuah rumah kecil yang penuh buku, Raka duduk di meja belajarnya, menatap pena tua yang tergeletak di atas buku harian yang sudah mulai pudar. Di luar jendela, hujan turun perlahan, tetapi Raka tidak merasa ada yang spesial tentang cuaca itu. Ia hanya merasa bingung, seperti biasa. Ibunya, Dewi, yang duduk di kursi di dekat jendela, dengan sabar menunggu. Suara pena yang menulis di atas kertas terdengar nyaring di ruang yang sunyi itu.
"Raka, ...