---
"Nak, Ibu Sudah Pergi Jauh...,"
Aku hanya memandang bapak dengan wajah datar, sambil terus mengunyah makanan yang sedari tadi tak kunjung tertelan. Di hadapanku, bapak menangis terisak, memelukku erat, suaranya bergetar.
“Nak, maafkan Bapak... Bapak terlalu sibuk bekerja... Maaf karena mengabaikan kalian...”
Air matanya membasahi kaos hitam yang ia kenakan. Pelukannya semakin erat, seolah takut kehilangan. Aku hanya diam, terlalu kecil untuk memahami makna permintaan maaf itu.
Tidak lama kemudian, suara ambulans meraung-raung,...