Dua Puluh Dua Desember

Oleh: Shinta Larasati Hardjono

Malam semakin larut ketika Fitri memandang kalender di sudut meja. Angka 22 September terlihat mencolok di matanya. Hanya tinggal beberapa hari lagi ia harus membayar uang sekolah anaknya, Dinda, yang baru masuk sekolah dasar. Di sela-sela kekhawatirannya, telepon berdering.

“Bu Fitri, saya cuma ingin mengingatkan soal tunggakan sekolah Dinda. Mohon diselesaikan sebelum akhir bulan,” suara dari pihak sekolah terdengar.

Fitri menarik napas dalam, men...

Baca selengkapnya →