Senja telah luruh sepenuhnya, digantikan oleh rinai hujan yang kali ini meraung-raung seperti harimau berburu mangsa. Dalam hitungan menit, jalan raya beserta makhluk-makhluknya yang tak sempat berteduh pun dibuatnya basah kuyup.
Ibuku pernah berucap, bahwa hujan adalah berkah. Namun kali ini aku mengartikan hujan sebagai tangisan semesta. Aku menundukkan wajah di bawah naungan telapak tangan, terisak-isak dalam usahaku menggapai halte di seberang...