Hari ‘H’ eksekusi mati telah tiba. Beserta enam pesakitan lainnya, Sukarti
yang kedua matanya tertutup kain hitam itu digiring oleh tujuh penembak jitu
ke lapangan. Pada hitungan satu, jantung Sukarti berdegup kencang. Pada hitungan dua,
darah dan napas Sukarti serasa mendadak berhenti mengalir. Pada hitungan tiga,
Sukarti terkapar di tanah seusai suara tembakan serempak. Bagai cacing
yang berkelojotan di bawah terik matahari, Sukarti berjuang melawan maut.
...