Eroh

Oleh: Sofiza

Memasuki musim kawin, barulah menetas keinginan di dalam dirinya untuk naik ke pelaminan. Namun, bolehkah idiot sepertinya tersenyum ayu dengan bibir yang dipoles oleh pewarna mirip jambul ayam seperti adiknya itu? Pantaskah seorang idiot menyanggul rambutnya layaknya seorang dewi dari kahyangan kemudian mengenakan gaun kebaya kelap-kelip yang mencetak tubuh? Ia menginginkan siger yang dipakai oleh sang adik juga membelenggu kepalanya. Rantaian b...

Baca selengkapnya →