Ardi hampir saja menyabetkan arit yang masih dalam genggaman usai mencari rumput di dekat kuburan utara desa kearah bapaknya, saat bapaknya ngeyel ingin membangun taman bermain ala dufan ditanah wakaf desa yang digarap warga.
“Bapak ki mbok nek mutusne ki dipikir dhisik. Arep kanggo opo koyo ngono kuwi nang ndeso ki.”ucap Ardi dengan dengan nada bicara meninggi
“Nah iki kowe ki cah enom ora visioner kok le. Bapak ki kepengin desone awake dewe maju.”balas sang bapak dengan nada suara tak kalah tinggi
“Halah, maju opo. Mbelgedes.”Ardi akhirnya memilih pergi memberi makan sapi jantan miliknya dengan rumput yang baru saja dicari dari tanah perkuburan daripada harus berdebat dengan bapak yang tidak akan pernah mau mendengarnya.
Entah sejak kapan bapak menjadi orang yang ngeyel seperti ini. Padahal ketika menjadi ketua...