"Sistem Divisi Doa katanya rusak. Mereka panik di sana," ucap seorang rekan kerjaku, Leo, tanpa mengalihkan pandangan dari monitor.
"Memang kenapa? Bumi jadi kacau?" tanyaku, suaraku datar. Aku tidak benar-benar peduli.
"Iya, sangat kacau. Sepertinya ada satu doa anomali yang menghambat saluran mereka."
Aku tidak bergeming. Bagiku, kekacauan di Bumi hanyalah suara bising di latar belakang. Tugas kami di Divisi Takdir hanyalah menuliskan nasib. Sebua...