Sepasang mata coklat yang muram menatap cermin tua di kamar itu, seolah mencari jawaban yang tersembunyi di balik pantulan wajahnya sendiri. Camille menghela nafas panjang, merapikan rambutnya yang berantakan. Paris di luar begitu tenang, hampir tidak selaras dengan kekacauan batinnya.
“Hari ini kau terlihat lebih tenang,” suara itu datang dari belakangnya. Camille berbalik. Di sana, berdiri Isabelle—atau lebih tepatnya, bagian lain dari dir...