Gerobak Ujung Alun-Alun

Oleh: Nabilla Shafira

Hawa panas terasa akrab dengan rakyat Surabaya. Lihatlah, orang-orang itu tidak pernah mengeluh kepada matahari. Hanya para pedatang yang baru bergabung di kota ini—yang langsung berkeluh kesah bersamaan dengan tujuan di bawanya dari rumah. Bu Risna salah satunya, pendatang dari desa yang sengaja datang ke kota pahlawan ini hanya untuk berdagang sekaligus merawat Budhe Irma. Hati wanita janda mati suami-anak itu sangat sakit mendengar permintaan Rika: sepupunya yang enggan merawat ibunya.

“Kamu kan anaknya, kenapa kau tidak mau? Padahal Ibumu sangat sayang dan memenuhi keinginanmu!” ucap Bu Risna.

“Ah sudahlah Budhe datang saja ke rumah, nanti Rika beritahu!” jawab Rika tidak mau tahu kemudian memutus sambungan telepon secara sepihak tanpa salam. tentu saja Bu Risna merasa ...

Baca selengkapnya →