GERSANG

Oleh: Lina Budiarti

Angin kencang menyeruak dedaunan. Gersang. Walau musim penghujan telah lama datang, nyatanya belum merata. Pantura masih berdebu.

Sesak napasku ketika manusia-manusia mulai berdesakan. Bergesekan dengan manusia-manusia lain. Apalagi hampir dari setengahnya menyumbangkan asap rokok ke udara. Ruangan dipenuhi kelebatan serba putih bergulung-gulung.

Uuhh…menyebalkan. Salahku memang, kenapa memilih angkutan umum seperti ini. Untunglah, rasa kantuk segera mendera hingga suara-suara bising yang memilin telingaku beberapa saat lalu perlahan menghilang.

Sungguh ajaib. Hanya dalam hitungan detik aku telah tiba pada suasana yang telah lama kurindukan. Lampu penghias di sepanjang jalan bertuliskan lafadz-lafadz sakral, asmaul husna, menandakan tujuanku hampir sampai.

Aku terpukau menyaksikan penam...

Baca selengkapnya →