Gunung Dempo Gerbang Para Maya

Oleh: Desynata Purnamasari

Pagi masih berselimut kabut, Adi, Tim dan Putra sudah selesai menurunkan semua carrier dari sebuah angkutan desa. Sementara aku dan Deny menuju rumah sederhana persis di depan sebuah pabrik teh yang sudah cukup tua, untuk menemui pak Yadi, juru kunci gunung Dempo. Beliau adalah pria paruh baya, ramah dan bersuara berat. Kami disambut dengan hangat bahkan jabat tangan erat dan senyum di bibirnya, membuatku merasa dekat. Seakan kami sudah pernah bertemu sebelumnya, tapi entah di mana. Pak Yadi mengarahkan langkah kami menuju balai bambu, persis di sebelah rumahnya. Sambil menuangkan teh di cangkir-cangkir tanah, beliau mempers...

Baca selengkapnya →