HADIAH TERINDAH

Oleh: Yantie Wahazz

Rinai gerimis masih terdengar gemericik ketika sore ini aku aku duduk di teras belakang rumah kecil kami. Secangkir kopi panas masih mengepulkan aromanya yang wangi. Kenikmatannya jauh lebih terasa karena diracik oleh tangan penuh cinta milik Zita, istri cantikku. Mengingat Zita, selalu membuatku bersyukur atas campur tangan Tuhan dalam setiap jalan dan takdir hidupku.

Bagaimana tidak, jika di ulang dari awal, tak kan ada yang menyangka bahwa dia akan menjadi istriku. Karena siapapun tahu siapa aku dan siapa Zita. Kami seperti dua sisi kutub yang berbeda. Namun mereka lupa, bahwa dua sisi kutub yang berbeda memiliki sifat tarik menarik.

Benar, kami adalah dua sisi kutub berbeda yang bisa bersama dalam rangka ibadah terindah yang pernah ditawarkan Tuhan untuk umat-Nya. Sebuah ibadah dalam bentuk pernikahan.

 

Dan inilah kisah kami ...

Sekolahku waktu itu masih sangat lengang ketika untuk pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di sana. Seharusnya aku sekarang berada di SMA tempatku dulu sekolah. Bersama teman-teman nakalku waktu itu. Benar, aku salah satu siswa paling berandal yang pernah tercatat di SMA ku yang dulu. Selain merokok, aku juga sering terlibat perkelahian massal yang kadang suka terjadi antar siswa SM...

Baca selengkapnya →