Cahaya matahari yang menerobos masuk dari jendela yang tepat berada di belakangku menghangatkan punggungku. Terasa nyaman seperti sedang memijat-mijatku dengan ringan, membuatku betah berlama-lama duduk di balik meja kerja ini sambil membaca buku harian yang tak pernah lupa kutulis setiap harinya. Buku harian yang sengaja kusimpan rapi dalam laci mejaku agar nantinya dapat dibaca anakku, Sania, yang saat ini sedang kuliah di luar kota.
“Bu, ...