Jantung Hanggada berpacu seiring gerak kakinya yang mengayun semakin cepat. Napasnya memburu. Dilihatnya di kejauhan, api berkobar melahap gedung plaza tanpa ampun. Hampir seluruh bangunan gedung itu djilati lidah api. Mata Hanggada nyalang menatap asap hitam yang dalam pendar cahaya api, terlihat tinggi membumbung. Menyatu bersama kelam langit malam yang tersaput mendung sejak sore tadi. Lalu pikirannya melayang cepat pada Hanila. Hanila ada d...