HIJRAH

Oleh: Iman Siputra

Setiap kali aku terbangun, setiap kali itu pula nama abang terucap dibibirku. Setiap kali aku terjaga, setiap kali itu juga nama abang kusebut. Bahwa semua ini masih terasa seperti sebuah mimpi untukku…

Dulu abang selalu memberikan senyuman lembut padaku. Lalu dengan caranya yang selalu bisa memberikanku ketenangan dan rasa nyaman, dia mengelus rambut anak perempuanku yang kini tertidur dipangkuannya.

Aku tersenyum terharu memandangnya. Padahal anakku bukanlah anak abang. Anakku adalah buah dari dosa masa laluku yang sampai sekarang tak ku ketahui dengan pasti siapakah sebenarnya ayah biologisnya.

Aku menyeka airmata sebelum jatuh dipipi. “Adik benar-benar berterima kasih pada abang karena kini Halimah seolah-olah mendapatkan seorang ayah. Dan abang mau menganggap Halimah sebagai anak abang. Adik sungguh bahagia. Adik benar-benar berterima kasih pada abang.”

Dia menatapku lembut. “Abang jug...

Baca selengkapnya →