HRD NEGERI SIPIL
Sungguh barang tentu kopi yang tersaji di depanku lebih nikmat jika diseruput pada waktu yang lengang, damai, dan santai. Menyesapnya sedikit demi sedikit; mencoba membaui dan mengolah cita rasanya dengan syahdu di lidah. Ah... khas kopi tubruk yang dibawakan langsung dari Gunung Puntang pastilah senikmat itu. Sayangnya waktu itu tidak pernah ada. Aku hanya berharap tuah kafeinnya bekerja dengan baik. Setidaknya hingga aku bisa menyelesaikan dokumen-dokumen digital yang terbuka di layar monitorku.
Dokumen-dokumen itu diburu tenggat waktu dan gagal m...